Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan meningkatnya ketegangan antara Iran-Israel membuka peluang bagi investor untuk membeli saham-saham terdampak, seperti sektor komoditas dan minyak yang menguat.
Sebaliknya, sektor finansial dan konsumer cenderung melemah. Tasrul Tanar, seorang analis, menyarankan investor untuk fokus pada sektor-sektor tersebut dan melakukan diversifikasi portofolio dengan minimal tiga saham untuk meredam volatilitas. Ada beberapa saham yang menarik untuk dicermati, seperti MAPA, BBRI, dan BBTN yang mengalami penurunan pada perdagangan sebelumnya, serta BRPT yang sedang naik.
Namun, ada juga emiten yang mungkin merugi akibat pelemahan rupiah, seperti emiten properti dan otomotif yang memiliki utang dalam dolar AS. Sentimen global dan domestik, termasuk ekspektasi terhadap kebijakan suku bunga The Fed dan ketegangan geopolitik di Timur Tengah, juga mempengaruhi pasar keuangan.
+ There are no comments
Add yours