Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, memastikan bahwa pihaknya akan terus mengawasi perkembangan nilai tukar rupiah yang turun drastis hingga mencapai Rp16.000 per dolar AS setelah libur Lebaran 2024. Perry menyatakan bahwa Bank Sentral RI akan menggunakan berbagai skema, seperti pasar spot dan non delivery forward, untuk menjaga stabilitas nilai tukar.
Dia juga menegaskan akan ada arahan dari Presiden Joko Widodo untuk menjaga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Meskipun rupiah melemah, cadangan devisa Indonesia pada akhir Maret 2024 masih cukup tinggi, meski mengalami penurunan dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Penurunan tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global. Meski demikian, Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut masih dapat mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
+ There are no comments
Add yours