PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS), bagian dari Grup Bakrie, mencatatkan biaya eksplorasi sebesar US$1,93 juta atau setara dengan Rp30,75 miliar selama kuartal pertama tahun 2024.
Muhammad Sulthon, Direktur dan Sekretaris Perusahaan BRMS, mengonfirmasi kesalahan penulisan dalam biaya eksplorasi salah satu entitas anak usaha, PT Suma Heksa Sinergi. Sebelumnya, laporan eksplorasi BRMS menyebut lima anak usaha BRMS menggelontorkan biaya eksplorasi US$1,45 miliar, dengan kontribusi utama dari PT Suma Heksa Sinergi untuk eksplorasi di Cisadang Central.
Koreksi tersebut mengakibatkan BRMS menggelontorkan dana eksplorasi di lima anak usaha senilai total US$1,93 juta, dengan rincian biaya eksplorasi untuk PT Citra Palu Minerals, PT Dairi Prima Mineral, Gorontalo Minerals, PT Linge Mineral Resources, serta PT Suma Heksa Sinergi.
Lokasi eksplorasi anak usaha BRMS tersebar di beberapa wilayah, termasuk River Reef, Blok I Poboya (Sulawesi Tengah), Gorontalo, dan Aceh. BRMS memiliki target produksi emas sebesar 35.000 troy ounce dengan harga rata-rata di atas US$2.000 per troy ounce untuk tahun 2024, dengan harapan produksi emas dapat melampaui estimasi produksi tahun 2023 sebesar 25.000 troy ounce.
+ There are no comments
Add yours