BSI menyambut baik kedatangan calon pesaing bank syariah beraset besar, melihatnya sebagai peluang untuk memperkuat industri perbankan syariah di Indonesia. Wakil Direktur BSI, Bob Tyasika Ananta, menyatakan bahwa kehadiran pesaing baru akan menjadi mitra tanding yang membantu dalam mengembangkan layanan keuangan syariah untuk masyarakat.
Dia menegaskan dukungan BSI terhadap hadirnya mitra baru ini, terutama dengan potensi gabungan aset mencapai Rp100 triliun dari merger antara BTN Syariah dan Bank Muamalat. Para pemimpin industri juga menyoroti pentingnya keberadaan lebih banyak pemain besar dalam industri perbankan syariah untuk mendorong pertumbuhan dan inklusi keuangan syariah lebih lanjut.
Dalam hal ini, relevansi bisnis menjadi pendekatan utama, terutama dalam memperbesar market share agar industri perbankan syariah dapat tumbuh hingga 8% pada tahun 2024. Meskipun aset perbankan syariah tercatat sebesar Rp868,99 triliun per Desember 2023, pangsa pasar perbankan syariah masih tergolong kecil jika dibandingkan dengan total aset bank umum yang mencapai Rp11.765,84 triliun.
+ There are no comments
Add yours