Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memperkirakan bahwa selama momen Lebaran 2024, potensi perputaran ekonomi utamanya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif mencapai Rp276,11 triliun. Menurut Deputi Bidang Kajian Strategis Kemenparekraf, Dessy Ruhati, prediksi tersebut didasarkan pada perkiraan pergerakan masyarakat selama libur Lebaran yang diperkirakan meningkat menjadi 193,6 juta orang, naik dari tahun sebelumnya sebanyak 123,8 juta orang. Potensi tersebut diperkirakan meningkat sebesar 18% dibandingkan dengan potensi perputaran ekonomi Lebaran 2023, dengan peningkatan yang signifikan terutama di sektor kuliner, akomodasi, dan transportasi.
Kemenparekraf mencatat bahwa tiga destinasi utama pergerakan wisatawan nusantara selama Lebaran adalah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Pihak Kemenparekraf juga memperkirakan preferensi wisata masyarakat selama libur Lebaran, termasuk kunjungan ke pantai atau danau, pusat kuliner, pegunungan atau agrowisata, taman rekreasi, dan pusat perbelanjaan. Dessy juga menuturkan bahwa momentum Lebaran 2024 diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional sekitar 5% di kuartal I dan II/2024, dipengaruhi oleh meningkatnya konsumsi masyarakat yang didorong oleh beberapa faktor seperti peningkatan jumlah uang tunai, bantuan pangan, dan kebijakan pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) untuk aparatur sipil negara (ASN).
Dessy juga menyoroti kebijakan libur cuti bersama yang akan berlangsung sejak 8 hingga 15 April, serta kebijakan pengambilan cuti tahunan bagi ASN untuk libur Lebaran 2024. Hal ini diharapkan akan memberikan dorongan tambahan terhadap aktivitas ekonomi dan pergerakan masyarakat selama momen libur tersebut.
+ There are no comments
Add yours