Bitcoin Merosot Lebih Dari 10%: JPMorgan Peringatkan Potensi Penurunan Lanjutan

Harga Bitcoin telah mengalami penurunan lebih dari 10% dari puncak sepanjang masa, dipicu oleh menurunnya minat terhadap ETF Bitcoin spot. Strategi dari JPMorgan Chase & Co. mengingatkan bahwa penurunan ini masih memiliki potensi untuk berlanjut. Data dari CoinMarketCap menunjukkan bahwa pada Jumat (22/3/2024), Bitcoin diperdagangkan dengan harga US$65.887,49 pada pukul 07.23 WIB, mengalami penurunan 3% dalam 24 jam terakhir. Bloomberg melaporkan bahwa kelompok 10 ETF Bitcoin mencatat aliran keluar terbesar dalam tiga hari terakhir sejak peluncurannya pada 11 Januari 2024.

Bitcoin juga menghadapi salah satu pekan terburuknya pada tahun 2024 dengan penurunan 4%. Para ahli strategi JPMorgan masih menganggap Bitcoin sebagai overbought dan memperbarui seruan untuk penurunan lebih lanjut menjelang peristiwa halving yang dijadwalkan pada April 2024. Di sisi lain, analis JPMorgan yang dipimpin oleh Nikolaos Panigirtzoglou mengatakan bahwa minat terbuka yang terus meningkat pada CME Bitcoin berjangka bersama dengan penurunan aliran keluar ETF merupakan sinyal bearish yang signifikan untuk mata uang kripto terbesar di dunia. Aliran masuk modal bersih ke ETF Bitcoin spot telah melambat secara signifikan, dengan arus keluar yang besar minggu lalu, menantang pandangan bahwa aliran ETF Bitcoin akan terus berlanjut sebagai aliran masuk bersih yang stabil.

Panigirtzoglou mengungkapkan bahwa aksi ambil untung kemungkinan akan terus berlanjut menjelang peristiwa halving, terutama mengingat posisi yang masih terlihat overbought meskipun telah terjadi koreksi minggu lalu. Perkiraan dari bank bulan lalu menyatakan bahwa harga Bitcoin kemungkinan akan turun mendekati US$42.000 setelah April 2024 karena redanya euforia yang dipicu oleh halving Bitcoin. Naeem Aslam, Kepala Investasi di Zaye Capital Markets, menyatakan bahwa semangat di kalangan pedagang ritel mungkin mulai menurun meskipun Bitcoin mencatat rekor hampir US$73.798 pada 14 Maret 2024. Aslam juga memperingatkan bahwa jika peristiwa halving gagal mempertahankan momentum, harga Bitcoin bisa turun di bawah US$50.000.