PT Bank Jago Tbk (ARTO) mengumumkan pencapaian laba bersih sebesar Rp72,36 miliar pada tahun 2023, menandai kenaikan yang signifikan sebesar 354,74% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pertumbuhan laba ini didorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar Rp1,57 triliun, naik 15,7% secara tahunan, serta kenaikan pendapatan berbasis komisi sebesar 39,66% menjadi Rp19,33 miliar.
Peningkatan profitabilitas Bank Jago juga tercermin dalam rasio imbal balik ekuitas (ROE) yang naik menjadi 1,02% dan rasio imbal balik aset (ROA) yang juga meningkat menjadi 0,49%. Di sektor penyaluran kredit, Bank Jago mencatat pertumbuhan signifikan dengan jumlah pinjaman mencapai Rp13 triliun pada akhir 2023, meningkat 38% dari tahun sebelumnya.
Selain itu, rasio kredit bermasalah (NPL) gross dan net juga menurun secara signifikan, menunjukkan kualitas aset yang lebih baik. Dari segi pendanaan, Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Jago tumbuh 46% menjadi Rp12,1 triliun, di mana sebagian besar berasal dari current account and savings account (CASA).
Direktur Utama Bank Jago, Arief Harris Tandjung, menegaskan bahwa pertumbuhan yang signifikan ini tidak terlepas dari upaya inovasi dan kolaborasi dengan ekosistem digital. Kolaborasi dengan mitra strategis, termasuk ekosistem GoTo, menjadi faktor kunci dalam menarik nasabah dan memberikan akses yang lebih luas terhadap produk dan layanan perbankan Jago. Dengan jumlah nasabah yang terus bertambah, Bank Jago memperkuat posisinya dalam pasar perbankan digital.
+ There are no comments
Add yours