PT Freeport Indonesia (PTFI) telah menyetor dividen ke holding tambang negara MIND ID sebesar US$708,2 juta atau sekitar Rp11,12 triliun selama tahun 2023, berdasarkan laporan keuangan perusahaan di Singapore Stock Exchange (SGX).
Setoran ini menandai penurunan lebih dari 4 kali lipat dibandingkan dengan dividen yang disetor pada tahun 2022, yang mencapai US$3,1 miliar atau setara dengan Rp48,68 triliun. Sesuai perjanjian pemegang saham, MIND ID diwajibkan untuk menyetor modal selama periode 2019 hingga 2022 pasca-divestasi. Kontribusi saham disetor oleh holding tambang mencapai US$49,9 juta pada 2023 dan US$189,3 juta pada 2022, yang telah dimasukkan dalam tambahan modal disetor dalam catatan konsolidasi keuangan PTFI.
Penurunan dividen pada tahun sebelumnya disebabkan oleh penurunan harga saham per lembar PTFI di pasar modal Singapura, dengan harga per lembar turun dari US$8.110 pada 2022 menjadi US$1.868 pada 2023. Meskipun demikian, total pendapatan bersih terkonsolidasi PTFI relatif stabil pada US$8,43 miliar pada 2023, setelah dipotong dengan biaya royalti dan bea keluar.
Meskipun terjadi penurunan pendapatan dari penjualan konsentrat tembaga sebesar 31,12% menjadi US$4,35 miliar pada 2023, dan pendapatan emas turun 18,3% menjadi US$2,65 miliar pada tahun yang sama.
+ There are no comments
Add yours