Bank Central Asia (BBCA) dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) telah menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 33,28 triliun, setara dengan 68,35% dari total laba bersih perusahaan tahun 2023 yang mencapai Rp 48,64 triliun. Hal ini berarti setiap pemegang saham akan menerima dividen sebesar Rp 270 per saham.
Dividen tersebut telah termasuk pembayaran interim sebelumnya sebesar Rp 42,5 per saham, dengan sisanya sebesar Rp 227,5 per saham akan dibayarkan sebagai dividen final. Ini berarti pemegang 1 lot saham BBCA akan memperoleh dividen sebesar Rp 22.750. Rasio dividen yang dibagikan oleh BCA meningkat dari tahun sebelumnya, yaitu dari 62,12% untuk tahun buku 2022 menjadi 68,35% untuk tahun 2023.
Selain pembagian dividen kepada para investor, BCA juga mengalokasikan sebagian dana untuk cadangan sebesar Rp 486,39 miliar, sementara sisanya akan menjadi laba ditahan perusahaan. BCA telah menetapkan jadwal pembagian dividen, dengan tanggal akhir cum dividen pada 22 Maret 2024 untuk pasar reguler dan pasar negosiasi, serta 26 Maret 2024 untuk pasar tunai.
Sementara itu, tanggal ex dividen dimulai pada 25 Maret 2024 untuk pasar reguler dan pasar negosiasi, serta 27 Maret 2024 untuk pasar tunai. Record date atau tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen ditetapkan pada 26 Maret 2024, sementara tanggal pembayaran dividen tunai akan dilakukan pada 4 April 2024.
+ There are no comments
Add yours