JPMorgan prediksi emas bisa capai US$2.500 per ounce pada 2024. Kondisi ini membuat komoditas emas menjadi favorit perusahaan tersebut.
Natasha Kaneva, Kepala Riset Komoditas Perusahaan menyatakan taksiran harga tersebut bisa terwujud, menimbang emas batangan yang pernah menduduki nilai tertinggi. Akan tetapi untuk mewujudkan proyeksi tersebut, Kaneva menuturkan perlu mengetahui konfirmasi moderasi inflasi dan jumlah lapangan kerja, serta meninjau dan melakukan konfirmasi apabila The Fed melakukan pemangkasan.
Sementara, pergerakan The Fed yang mengarah ke kebijakan lebih luas, diproyeksi akan menaikan daya tarik emas daripada aset-aset lain.
Emas batangan saat ini didukung oleh faktor-faktor jangka panjang, seperti pembelian besar-besaran oleh bank sentral di pasar berkembang yang dipimpin oleh China. Risiko geopolitik, seperti ketegangan di Timur Tengah (Gaza dan Laut Merah) serta perang Rusia di Ukraina, juga meningkatkan daya tarik emas sebagai aset lindung nilai (safe haven).
+ There are no comments
Add yours