Meskipun pendapatannya naik, laba bersih PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGN) atau PGAS mengalami penurunan sepanjang tahun 2023. Laba bersihnya tercatat sebesar US$278,09 juta atau sekitar Rp4,29 triliun.
PGAS mencatatkan pendapatan sebesar US$3,64 miliar atau sekitar Rp56,14 triliun selama tahun 2023, naik tipis 1,89% dari tahun sebelumnya. Namun, pendapatan ini didominasi oleh penjualan kepada pihak ketiga dengan total US$2,39 miliar dan penjualan terhadap pihak berelasi sebesar US$1,24 miliar, terutama dari penjualan gas bumi.
Meskipun pendapatannya naik, PGAS juga mengalami peningkatan beban pokok hingga mencapai US$2,91 miliar atau sekitar Rp44,96 triliun. Akibatnya, laba kotor PGAS turun menjadi US$733,57 juta atau sekitar Rp11,32 triliun, mengalami penurunan sebesar 6,01% dibandingkan tahun sebelumnya. Setelah dikurangi dengan beban keuangan dan administrasi, laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk turun menjadi US$278,09 juta atau sekitar Rp4,29 triliun, mengalami penurunan sebesar 14,75% dibandingkan tahun sebelumnya.
Meskipun begitu, PGAS berhasil mengurangi total kewajiban menjadi US$3,05 miliar dari posisi tahun sebelumnya sebesar US$3,75 miliar, sementara total ekuitasnya meningkat menjadi US$3,54 miliar dari sebelumnya sebesar US$3,44 miliar. Total aset PGAS tercatat sebesar US$6,59 miliar pada akhir tahun 2023.
+ There are no comments
Add yours