Konglomerat Chairul Tanjung: Strategi Investasi di Industri Perbankan Indonesia

Konglomerat Chairul Tanjung melalui PT Mega Corpora secara langsung maupun tidak langsung menguasai lima bank di Tanah Air. Perinciannya, tiga bank berstatus anak usaha yakni  PT Bank Mega Tbk. (MEGA), PT Bank Mega Syariah, serta PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI).  

Chairul Tanjung, melalui Mega Corpora, memiliki kepemilikan saham di beberapa bank daerah, seperti Bank Sulteng yang memiliki 24,9% saham dan Bank Sulutgo dengan 24,82%. Meskipun demikian, kinerja bank-bank ini beragam. Bank Mega, salah satu bank besutan Chairul Tanjung, mengalami penurunan dalam tingkat pengembalian ekuitas (ROE), seperti Bank Mega Syariah yang mencatatkan penyusutan ROE ke level 10,47%. Namun, Allo Bank, anak perusahaan Mega Corpora, mencatatkan peningkatan ROE. 

Selain itu, Bank Mega juga mengalami penurunan kinerja intermediasi dengan total kredit bersih yang disalurkan turun menjadi Rp65,68 triliun pada 2023. Sementara itu, Bank Sulteng dan Bank Sulutgo mencatatkan kenaikan laba bersih masing-masing sebesar 4,54% dan 3,56% pada tahun yang sama. Meskipun begitu, Bank Mega Syariah belum melaporkan kinerjanya untuk tahun 2023.