Surabaya – Semua orang mengetahui biaya pendidikan kedokteran di seluruh dunia sangat mahal. Jika ditotal, maka satu orang bisa habis ratusan juta rupiah atau bahkan lebih.

Beranjak dari permasalahan inilah, hati Ruth Gottesman tergerak untuk membuat sekolah kedokteran lebih terjangkau dan gratis. Baru-baru ini dia menyumbangkan kekayaan pribadi sebesar US$ 1 miliar atau Rp 15,7 triliun ke Albert Einstein College of Medicine, New York, Amerika Serikat. Berkat sumbangan ini, pihak kampus menyatakan seluruh mahasiswa kedokteran di Albert Einstein College of Medicine bisa berkuliah gratis sampai lulus. 

Di dunia pendidikan, usaha, dan investasi, Ruth Gottesman bukan orang biasa. Dia adalah psikolog yang juga pandai berbisnis dan berinvestasi. Menariknya, kepandaian non-medis itu diperoleh berkat kedekatannya dengan investor handal, Warren Buffett. Begitu juga kepemilikan uang Rp 15 T yang muncul karena dekat dengan investor ulung tersebut. 

Pertemuan Ruth dengan Buffett pertama kali terjadi pada tahun 1962. Saat itu dia diperkenalkan oleh suaminya, Sandy Gottesman, ke seseorang yang gemar membeli saham yang nilainya rendah, bernama Warren Buffet. Sejak saat itulah, persahabatan intens keduanya dimulai. Mereka sering mengobrol di teras rumah banyak hal soal kehidupan dan bisnis. Jika tak sempat bertemu langsung, mereka lantas berkomunikasi lewat telepon. Hingga akhirnya, persahabatan yang bermula di teras rumah berkembang ke ranah bisnis. Pada 1966, keduanya memulai bisnis di Baltimore dengan membeli swalayan milik keluarga Ruth. Dari sinilah, keluarga Gottesman membangun kerajaan bisnis. 

Seiring waktu, perusahaan milik Gottesman bergabung dengan induk perusahaan milik Buffett, yakni Berkshire Hathaway. Kelak, Buffet menggunakan bisnis Gottesman untuk mengakuisisi berbagai macam bisnis. Semua itu perlahan membuat saham Berkshire melonjak. Begitu juga kekayaan Buffet dan keluarga Gottesman.

Warren buffett mengatakan “Ruth bisa mengubah hidup semua orang dengan menyerahkan sesuatu yang sebenarnya tidak penting baginya dan akan menjadi sangat penting bagi ribuan orang seiring berjalannya waktu.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours