Diagram hasil real count Pemilu 2024, baik Pilpres dan Pileg menghilang dari laman Sirekap KPU sejak dini hari hingga pagi ini.
Pemantauan hasil Pemilu 2024 oleh masyarakat di X tidak menyertakan diagram hasil perhitungan suara. Meskipun begitu, akses untuk mengunduh formulir model C1-Plano tetap tersedia bagi masyarakat.
Ketidakhadiran diagram hasil perhitungan suara tersebut menimbulkan kekhawatiran dan komentar dari warganet di X. Banyak dari mereka mempertanyakan penyebab mengapa data perhitungan suara tiba-tiba menghilang dari Sirekap KPU, yang mengakibatkan keraguan terhadap keabsahan proses pemilu.
Sebagian warganet bahkan semakin yakin bahwa terjadi kecurangan pemilu yang terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) pada Pemilu 2024.
Menurut Anggota KPU RI, Idham Holik, penyebab hilangnya diagram dan bagan perolehan suara pada Sirekap adalah karena kebijakan baru KPU untuk hanya menampilkan bukti autentik perolehan suara, yakni Formulir Model C1-Plano. KPU menegaskan bahwa Sirekap bertujuan untuk memberikan informasi yang akurat kepada publik dengan menampilkan foto Formulir Model C1-Plano di situs resmi mereka.
Setiap TPS menyimpan Formulir Model C1-Plano yang kemudian dipindai dan dimasukkan ke dalam Sirekap. Namun, seringkali terjadi kesalahan pindai yang menyebabkan perbedaan antara data yang dipindai dan yang terdapat dalam Model C1-Plano asli, hal ini menimbulkan kekhawatiran akan ketidakakuratan data.
KPU melihat bahwa ketidakakuratan data dapat menimbulkan prasangka di kalangan publik, oleh karena itu, mereka mengubah format penampilan hasil rekapitulasi. Hal ini diharapkan dapat mengurangi polemik di ruang publik yang muncul akibat ketidakakuratan data dalam Sirekap.
Meskipun demikian, diagram perolehan suara dan keterangan jumlah TPS yang memasukkan data Formulir Model C1-Plano tidak ditampilkan, sehingga masyarakat hanya dapat melihatnya langsung di TPS yang ada di daerah pemilihan.
+ There are no comments
Add yours