Ketua DPR RI yang juga elite PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani tidak menghadiri rapat paripurna DPR RI ke-13 masa persidangan IV tahun sidang 2023-2024 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat pada hari ini, Selasa (5/3/2024) karena sedang berada di Paris, Prancis.
Di Paris, Puan mengikuti Women Speakers’ Summit 2024 atau Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ketua Parlemen Perempuan Dunia yang diselenggarakan oleh Inter-Parliamentary Union (IPU) pada 6-7 Maret 2024. Sebelumnya, dia juga memiliki pertemuan dengan Ketua Majelis Nasional Prancis, YaĆ«l Braun-Pivet, di kantor National Assembly of French pada Selasa (5/3/2024).
Puan menyatakan bahwa hubungan Indonesia-Prancis yang telah berlangsung lebih dari 73 tahun dapat semakin diperkuat melalui pertemuan DPR RI dengan National Assembly of French.
Sementara itu, di tengah desakan penggunaan hak angket DPR untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam penyelenggaraan Pilpres 2024, rapat paripurna hari ini digelar.
Usulan ini pertama kali diajukan oleh calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, yang berpendapat bahwa hak angket DPR dapat menjadi sarana untuk meminta pertanggungjawaban terkait dugaan pelaksanaan Pilpres 2024 yang dianggap sarat dengan kecurangan terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).
Maka, Ganjar Pranowo, mantan gubernur Jawa Tengah, berharap PDIP dan PPP, partai politik pendukungnya di DPR RI, mengajukan usulan hak angket. Baru-baru ini, NasDem, PKB, dan PKS juga menyatakan kesiapannya untuk mengusulkan hak angket.
Ganjar menyampaikan, “Jika DPR tidak bersedia dengan hak angket, saya mendorong pemanfaatan hak interpelasi DPR untuk mengkritisi dugaan kecurangan pada Pilpres 2024.”
+ There are no comments
Add yours