Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, harga beras pada Februari 2024 melonjak naik di semua rantai distribusi.
Pada bulan Februari 2024, harga beras mencapai level tertinggi dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya, demikian diungkapkan oleh Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah. BPS mencatat kenaikan harga beras di tingkat penggilingan sebesar Rp14.274 per kilogram atau 6,76% dibandingkan bulan sebelumnya.
Secara tahunan, tercatat kenaikan sebesar 24,65%, dari Rp11.451 per kilogram sebelumnya. Sementara itu, harga beras di tingkat grosir juga mengalami kenaikan sebesar 5,96% dari bulan sebelumnya, mencapai Rp14.398 per kilogram, dengan kenaikan tahunan sebesar 20,08%.
Selanjutnya, di tingkat eceran, harga beras mencapai Rp15.157 per kilogram pada Februari 2024, mengalami kenaikan sebesar 5,28% dibandingkan bulan sebelumnya yang mencatatkan harga Rp14.397 per kilogram. Dalam perspektif tahunan, terdapat peningkatan sebesar 19,28%, dibandingkan dengan level Rp12.707 per kilogram pada periode yang sama tahun lalu.Peningkatan harga beras di berbagai saluran distribusi ini sejalan dengan kenaikan harga gabah di tingkat petani.
M. Habibullah menjelaskan bahwa harga gabah kering panen (GKP) mengalami kenaikan sebesar 4,86% secara bulanan menjadi Rp7.261 per kilogram, dibandingkan dengan Rp6.925 per kilogram pada bulan sebelumnya. Dalam perspektif tahunan, tercatat kenaikan sebesar 27,14%. Sementara itu, harga gabah kering giling (GKG) juga mengalami peningkatan pada Februari 2024, dengan kenaikan sebesar 6,13% bulanan, mencapai Rp8.591 per kilogram, dan kenaikan tahunan sebesar 33,48%.
+ There are no comments
Add yours