Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan bahwa pemerintah memutuskan untuk tidak menaikkan tarif listrik dan harga BBM hingga Juni 2024.
Airlangga mengungkapkan, “Tadi diputuskan dalam sidang kabinet paripurna, tidak ada kenaikan listrik, tidak ada kenaikan BBM sampai dengan Juni, baik itu subisdi dan non-subsidi,”
Keputusan kebijakan tidak adanya harga kenaikan listrik dan BBM ini tentu menciptakan lebih banyak kebutuhan. Salah satunya adalah penambahan anggaran. Airlangga menegaskan, pemerintah membutuhkan penambahan dana untuk PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) sebagai penyedia dua bentuk energi tersebut.
Pemerintah berencana meningkatkan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2024 guna memenuhi kebutuhan, namun Airlangga tidak mengungkapkan jumlah pasti yang dibutuhkan.
Sementara dalam rapat tersebut, pemerintah menyatakan proyeksi defisit APBN 2024 berkisar antara 2,3% hingga 2,8%, meningkat sekitar 0,5% dari angka awal yang direncanakan sebesar 2,29%.
Di sisi lain, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memutuskan untuk tidak mengubah tarif listrik periode Januari-Maret 2024 untuk 13 golongan pelanggan nonsubsidi. Adapun mengenai paruh kedua 2024, pemerintah belum menetapkan naik atau tidaknya tarif listrik.
+ There are no comments
Add yours