Cara Mengenali Varietas Kurma Asal Israel, Awas Perhatikan Perusahaan Pengekspornya

Menjelang Ramadhan, buah kurma menjadi makanan ikonik yang kerap dijadikan santapan umat muslim. Umumnya, kurma dikonsumsi saat sahur dan buka puasa. Akan tetapi, bagaimana jika kurma yang dikonsumsi adalah hasil varietas kurma asal Israel? maka perlu diketahui cara membedakan kurma Israel supaya tidak salah beli.

Sebagaimana diketahui buah kurma dikenal dengan sumber energi yang baik. Bahkan digadang-gadang mampu menahan lapar dan menyehatkan tubuh selama puasa. Kendati demikian, sebenarnya terdapat negara Israel yang menjadi negara pengekspor kurma terbesar di dunia.

Oleh karena itu, seiring pemboikotan produk Israel dan berlangsungnya genosida Israel terhadap Palestina maka masyarakat diimbau untuk tidak mendukung Israel dalam bentuk apapun.

Adapun terdapat perusahaan-perusahaan pengekspor kurma asal Israel yang perlu diketahui yakni Hadiklaim, Mehadrin, Agrexco, Arava, Edom, MTex.

Bahkan Israel dilaporkan meraup Rp 4,95 triliun (asumsi kurs Rp 15.634/US$) sebagai nilai ekspor kurma. Selain itu, terdapat kurma Medjool yang menjadi unggulan dan membuat Israel memegang lebih dari 60% pangsa pasar global.

Cara Menghindari Membeli Kurma Asal Israel

Terdapat empat cara yang dapat dipahami dan dilakukan masyarakat muslim agar tidak membeli kurma asal Israel.

  1. Cek label ketika membeli kurma. Jangan membeli kurma yang diproduksi di Israel atau pemukiman Tepi Barat.
  2. Cek semua label pada kurma Medjool. Hal ini karena mayoritas kurma Medjool yang dijual di supermaket adalah hasil tanam di Israel atau pemukiman ilegal Israel di Palestina.
  3. Jika ada Hadiklaim pada labelnya maka jangan membeli kurma. Hadiklaim merupakan pengekspor kurma terbesar asal Israel dan pemukiman ilegalnya. Kurma yang diproduksi oleh perusahaan ini dijual ke luar negeri dengan merek King Solomon, Jordan River, Jordan River Bio-Top dan di bawah label jaringan supermaket.
  4. Cek label perusahaan yang mengekspor kurma dari Israel dan pemukiman Ilegalnya. Perusahaan tersebut yakni Mehadrin, Mtex, Edom, Agrexco, serta Arava.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours