Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa situasi ekonomi global saat ini dan di masa depan masih mengkhawatirkan, yang sudah berdampak pada ekspor Indonesia.
Ia menyoroti lonjakan suku bunga selama 18 bulan terakhir yang telah melemahkan perekonomian dunia. Banyak negara menggunakan anggaran besar-besaran selama pandemi, dan hal ini diperparah oleh tingginya suku bunga. Sektor manufaktur di berbagai negara juga tertekan, dengan sebagian besar mengalami kontraksi menurut PMI manufaktur.
Hanya sedikit negara yang telah pulih dari kontraksi tersebut. Sri Mulyani menekankan pentingnya menjaga kredibilitas dan kehati-hatian dalam APBN 2024 untuk menghadapi guncangan global.
+ There are no comments
Add yours