PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) akan menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada Maret 2024, salah satu mata acaranya adalah membahas tebaran dividen.
Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim menyebut dividend per share yang diterima investor dipastikan akan meningkat sejalan dengan kenaikan laba perseroan.
Sebagaimana diketahui, BCA mengantongi laba sebesar Rp48,6 triliun sepanjang 2023, naik 19,4% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Vera mengungkapkan “Salah satu yang bisa diukur adalah dividen per share [DPS], karena laba bank meningkat, maka DPS biasanya ikut meningkat. Tahun lalu, DPS BCA menyentuh Rp170 per saham, meningkat 42% dibanding tahun sebelumnya”, Jumat (23/2/2024)
Vera juga sempat merinci tren dividen BCA dalam dua tahun terakhir. Tercatat, BCA telah memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp25,3 triliun pada tahun buku 2022.
Sebelumnya, perseroan juga telah membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2021 sebesar Rp145 per saham atau 56,9% dari total laba bersih yaitu Rp31,42 triliun. Di mana, nilai pembayaran dividen saham BCA berjumlah Rp17,9 triliun dari tahun buku 2021.
Pada kesempatan terpisah, EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengatakan perseroan bakal mengkaji dividend payout ratio untuk menjaga keseimbangan antara posisi permodalan yang kokoh, pengembangan bisnis bank maupun entitas anak.
Hera mengatakan “Termasuk pemutakhiran standar dan teknologi keamanan, dan memberikan nilai tambah yang berkesinambungan kepada pemegang saham,” katanya beberapa waktu lalu.
+ There are no comments
Add yours