Filipina turut meramaikan persaingan untuk menarik investasi dari produsen mobil listrik VinFast, sejalan dengan upaya yang dilakukan oleh Indonesia. Kunjungan Presiden Filipina Ferdinand Marcos ke Vietnam, hampir bersamaan dengan kunjungan Presiden Joko Widodo, memunculkan pembicaraan tentang kemungkinan investasi VinFast di Filipina.
Dalam pertemuan yang diselenggarakan sebagai bagian dari kunjungan kenegaraan, delegasi Filipina yang dipimpin langsung oleh Presiden Ferdinand Marcos Jr, membahas potensi pengembangan kendaraan listrik di negara tersebut. Pham Nhat, Ketua Vingroup, menyampaikan minat perusahaan untuk berinvestasi di pasar Filipina, terutama dalam pengembangan kendaraan listrik seperti motor, mobil, dan bus, serta layanan publik seperti bus dan taksi, serta dukungan terhadap edukasi mahasiswa di bidang kecerdasan buatan (AI) dan kedokteran.
Presiden Marcos menyambut baik inisiatif tersebut, mengharapkan kontribusi Vingroup dalam pembangunan Filipina, khususnya di sektor transportasi kendaraan listrik dan baterai. Dia menekankan komitmen pemerintah dalam menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif bagi investor asing, dengan reformasi birokrasi yang bertujuan untuk mendorong investasi domestik dan asing serta memastikan dukungan penuh bagi Vingroup di Filipina.
Phatt Nham, Ketua Vingroup, juga menyatakan komitmen untuk menjajaki investasi dan kerjasama dengan lembaga Filipina, dengan rencana pembukaan jaringan penjualan kendaraan listrik VinFast di Filipina pada tahun 2024 dan ekspansi ke 50 pasar di kawasan Asia Tenggara.
+ There are no comments
Add yours