PT Kereta Commuter Indonesia Mengimpor Rangkaian KRL Dari China Sebesar Rp 7 Miliar

PT KCI atau Kereta Commuter Indonesia memutuskan untuk mendatangkan tiga rangkaian KRL dari China. Pihak PT KCI sampai menghabiskan dana hingga Rp 783 miliar, guna untuk mengimpor Kereta Rel Listrik dengan tipe KCI-SFC120-V.

Ternyata, KRL yang sudah dipesan oleh KCI ternyata diproduksi oleh perusahaan terbesar di China, yaitu CRRC Sifang Co.,Ltd. Hasil produksi dari KRL CRRC Sifang terbilang sangat kompetitif dari segi produk dan juga harga dibandingkan dengan Jepang ataupun Korea. Oleh sebab itulah pihak PT KCI mulai tertarik dan kepincut untuk segera didatangkan. Dalam konferensi pers yang dilaksanakan di kantor KCI Pusat, Vice President Corporate Secretary KCI Anne Purba mengatakan “Kalau kami memberitahu dari sisi harga juga cukup kompetitif, berarti manufaktur lain lebih tinggi”.

CRRC Corporation, melalui anak perusahaannya CRRC Sifang, serta melalui CRRC Qingdao Sifang Co, Ltd, telah mengirimkan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, selain KCI. Kereta cepat yang digunakan di Indonesia adalah tipe Electric Multiple Unit (EMU) CR400AF yang dikenal dengan nama Whoosh. Selain itu, pemerintah juga sedang mempertimbangkan pembangunan transportasi modern baru, yaitu Kereta Otonom atau Autonomous Rail Transit (ART). Rencananya, ART akan dibangun di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan juga dipertimbangkan untuk dibangun di Bogor.

CRRC Sifang menonjol dengan sistem pengembangan independen, manufaktur skala besar, dan layanan tingkat atas, termasuk Pusat Penelitian Teknologi Rekayasa Nasional dan laboratorium teknik untuk kereta berkecepatan tinggi. Mereka telah memimpin dalam teknologi kereta cepat, metro, dan gerbong kelas atas secara global, dengan fasilitas manufaktur canggih yang mencakup 7 platform produk. Di sektor perkeretaapian, peran kunci mereka dalam riset, pengembangan, dan produksi EMU berbagai jenis telah menghasilkan prestasi signifikan, termasuk mencetak rekor kecepatan hingga 380 km/jam. Portfolio produk mereka mencakup berbagai EMU pada berbagai tingkat kecepatan dan komposisi, termasuk keberhasilan ekspor CR400AF ke Indonesia.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours