Harga Minyak Melambung Usai Israel Tolak Gencatan Senjata dengan Hamas

Harga minyak naik lebih dari 3% pada penutupan perdagangan Kamis (8/2/2024), di tengah kekhawatiran meluasnya konflik di Timur Tengah setelah Israel menolak tawaran gencatan senjata dari Hamas. Mengutip Reuters, minyak brent berjangka ditutup naik US$2,42, atau 3%, menjadi US$81,36 per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate AS naik US$2,36, atau 3,2%, menjadi US$76,22. Patokan Brent menembus US$80 per barel dan WTI naik di atas US$75 per barel untuk pertama kalinya pada bulan Februari.

Di AS, penurunan stok bensin dan sulingan menengah yang lebih besar dari perkiraan juga mendukung pasar minyak. Berkurangnya stok bahan bakar, dikombinasikan dengan peningkatan stok minyak mentah, merupakan tanda pemeliharaan kilang AS, kata Varga.

Ladang minyak Johan Sverdrup di Norwegia – yang terbesar di Laut Utara – akan mempertahankan produksi stabil pada tingkat yang lebih tinggi yaitu 755.000 barel per hari (bpd) untuk sisa tahun ini, kata Aker BP. Kapasitas awal yang direncanakan adalah 660.000 barel per hari. Pertumbuhan permintaan tetap sehat di negara-negara konsumen minyak besar, termasuk India dan Amerika Serikat, kata Giovanni Staunovo, analis di UBS.

Kapasitas awal yang direncanakan adalah 660.000 barel per hari. Pertumbuhan permintaan tetap sehat di negara-negara konsumen minyak besar, termasuk India dan Amerika Serikat, kata Giovanni Staunovo, analis di UBS.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours