Tahun 2024 muncul kontroversi terkait kebijakan pemblokiran anggaran atau automatic adjustment Kementerian/Lembaga. Munculnya kontroversi tersebut karena nilai pemblokiran yang sangat besar yakni, mencapai Rp 50,148 triliun.
Ada spekulasi bahwa anggaran yang diblokir mungkin dialihkan untuk mendukung program bantuan sosial yang sedang digalakkan oleh Presiden Joko Widodo. Airlangga Hartarto selaku Kemenko Bidang Perekonomian angkat bicara terkait problematika tersebut. Dia memastikan anggaran Kementerian/Lembaga pada tahun 2024 salah satunya guna untuk menunjang anggaran subsidi pupuk pada awal tahun. Menurut arahan Pak Jokowi selaku presiden, penyaluran subsidi tersebut tidak boleh sampai telat.
Airlangga mengatakan bahwa “Subsidi pupuk tidak boleh lambat sehingga pak Presiden sudah sepakat sudah menyetujui untuk ditambahkan subsidi Rp 14 triliun”. Supaya dapat memenuhi anggaran tersebut pemerintah melakukan anggaran Kementerian/Lembaga atau dinamakan automatic adjustment.
Menurutnya anggaran subsidi pada bubuk memang harus ditambahkan, mengingat saat ini sudah masuk musim tanam. Dia menjelaskan anggaran subsidi pupuk yang pertama dipastikan senilai Rp26 triliun untuk dibagikan kepada 5,7 juta petani. Oleh sebab itu, pihak pemerintah menambahkan anggaran senilai Rp14 trilliun guna untuk penambahan jumlah petani yang menerima subsidi pupuk.
+ There are no comments
Add yours