CEO platform peer to peer (p2p) lending Investree dikabarkan hengkang dari jabatannya beberapa waktu lalu. Padahal, perusahaan ini baru saja mendapat pendanaan dari investor kakap beberapa waktu lalu. Investree Indonesia merupakan anak perusahaan Investree Group, perusahaan induk yang berbasis di Singapura, bersama Investree Thailand dan Investree Filipina.
Platform fintech lending ini Oktober lalu melalui perusahaan induknya Investree Singapore Pte Ltd (“Investree Group”), mendapat pendanaan seri D melalui pendirian joint venture resmi di Doha, Qatar. Investree mendapatkan lebih dari 220 juta Euro atau sekitar Rp 3,6 triliun. Putaran pendanaan yang terbaru dipimpin oleh JTA International Holding. SBI Holdings, investor yang sebelumnya memberikan pendanaan kepada Investree di putaran seri B dan C.
JTA International Holding dan Investree telah mendirikan perusahaan joint venture bernama “JTA Investree Doha Consultancy” sebagai pusat Investree di area Timur Tengah untuk menawarkan solusi teknologi pinjaman digital kepada UMKM. Salah satunya layanan penilaian kredit berbasis artificial intelligence (AI). Joint venture ini adalah kolaborasi antar JTA International Holding dan Investree untuk menghadirkan teknologi inovatif yang dibangun di Indonesia untuk memberdayakan UMKM di Qatar, Timur Tengah, dan Asia Tengah.
+ There are no comments
Add yours