Kaya di usia muda adalah dambaan semua orang. Hal ini dialami anak dari Samsudin Andi Arsyad, yang dikenal sebagai Haji Isam, keluarga crazy rich Kalimantan. Berbeda dari kebanyakan anak muda lainnya, Liana Saputri dan Jhony Saputra memulai karier mereka sebagai komisaris utama dan telah mengumpulkan kekayaan yang melimpah.
Nama Haji Isam tidak muncul di perusahaan ini dan kepemilikannya dikuasai oleh dua orang anaknya. Prospektus IPO menyebut bahwa pengendali perusahaan adalah Liana Saputri yang merupakan kakak kandung dari Jhony Saputra. Sebelum IPO kakak beradik tersebut menguasai PGUN secara tidak langsung masing-masing 50%.
Kepengurusan operasi dan bisnis dikelola oleh Liana yang menjabat sebagai komisaris utama perusahaan. Sementara itu, meski menguasai kepemilikan saham yang sama besar dengan Liana, Jhony tidak menjadi pengurus di perusahaan tersebut.
Dalam akun media sosialnya, kedua anak Haji Isam ini tak segan menampilkan kehidupan pribadinya. Termasuk kegemaran berpergian ke luar negeri. Bukan cuma itu, sama seperti ayahnya, kedua orang itu juga tertarik pada dunia otomotif. Melalui media sosial, Jhony pernah memamerkan mobil Bugatti Chiron Sport. Mobil mewah pabrikan Prancis itu memiliki harga US$ 2,9 juta atau lebih dari Rp 44 miliar (kurs Rp 15.522). Liana juga pernah menunjukkan McLaren 650S. Supercar besutan produsen otomotif asal Inggris ini memiliki harga pasaran sekitar Rp 2,4 miliar.
Keduanya juga memiliki kecintaan pada balapan off-road, yang merupakan salah satu hobi dari Haji Isam. Haji Isam sendiri merupakan pebalap dan pemilik tim balapan off-road Tanah Air, Jhonlin Racing Team.
+ There are no comments
Add yours