Ini Profil William Li, Founder Akulaku yang Kena Semprit OJK

Beberapa waktu lalu, Akulaku menjadi perhatian setelah layanan Buy Now Pay Later-nya (BNPL) dilarang sementara oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sebenarnya, siapakah sosok di balik Akulaku? William Li adalah pendiri sekaligus CEO Akulaku yang merupakan lulusan Tsinghua University, China, dengan latar belakang di bidang hukum. Pada awalnya, William bekerja di bidang hukum dan keuangan selama lebih dari 10 tahun. Pendidikan dan pengalaman profesional membuat William membekali diri dengan pemahaman mendalam terkait aspek-aspek hukum dan keuangan.

Sebelum mendirikan Akulaku, William pernah bekerja di firma hukum King & Wood Mallesons dan menjabat sebagai investment manager di PING AN Insurance. Namun, tekadnya untuk menciptakan perubahan di dunia keuangan membawanya bermitra dengan Gordon Hu, seorang pengembang senior di China.

Pada 2014, keduanya mendirikan Akulaku, awalnya dengan fokus pada aplikasi bitcoin untuk pekerja asing di Hong Kong. Namun, saat bank-bank tidak merespons positif, mereka beralih fokus ke Indonesia setelah menemukan bahwa banyak orang di negara tersebut menghadapi kesulitan dalam memenuhi persyaratan pinjaman tradisional. Pada 2016 Akulaku merilis aplikasinya di Indonesia, Malaysia, dan Filipina. Melalui laman resminya, Akulaku mengklaim, lebih dari 1.000 mitra platform telah menggunakan layanan teknologi finansial di Akulaku. Aplikasi Akulaku awalnya dikenal sebagai platform e-commerce dengan sistem pembayaran paylater, tetapi seiring berjalannya waktu, mereka mengembangkan layanan mereka dengan menambahkan fitur pinjaman tunai dan layanan bank digital.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman mengatakan, hingga akhir Desember 2023, Akulaku telah menyelesaikan corrective action sekitar 95,13% dari seluruh target dalam action plan. Di sisi lain, Presiden Direktur Akulaku Finance Indonesia Efrinal Sinaga menjanjikan bahwa pembatasan usaha paylater ini tidak akan lama lagi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours