Emas Tertekan, Awal Pekan Hanya Naik Rp1.000

Harga emas Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang Tbk pada Senin (29/1/2024) di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung naik naik Rp1.000 per gram menjadi Rp1.133.000. Begitu juga dengan harga buyback (harga yang digunakan ketika menjual emas kembali) tetap berada di posisi Rp1.029.000 per gram.

Sepanjang pekan, turun 0,53% sekaligus melanjutkan kinerja mingguan buruk dua pekan beruntun. Emas tertekan karena rilis data-data ekonomi Amerika yang membuat ekspektasi pasar teromabng-ambing mengenai kebijakan moneter The Fed.

Perangkat CME FedWatch Tool memperkirakan The Fed akan menahan suku bunga di level 5,25-5,50% pada pertemuan 30-31 Januari dan memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 89% pada Mei 2024.

Harga emas sangat sensitif terhadap pergerakan suku bunga AS. Kenaikan suku bunga AS akan membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury menguat. Kondisi ini tak menguntungkan emas karena dolar yang menguat membuat emas sulit dibeli sehingga permintaan turun. Emas juga tidak menawarkan imbal hasil sehingga kenaikan imbal hasil US Treasury membuat emas kurang menarik.

Namun, suku bunga yang lebih rendah akan membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury melemah, sehingga dapat menurunkan opportunity cost memegang emas. Sehingga emas menjadi lebih menarik untuk dikoleksi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours