Muhaimin Iskandar dan Gibran Rakabuming Raka mungkin menjadi rival dalam Pemilihan Presiden 2024, namun mereka ternyata satu suara soal pajak karbon. Kekompakan dua calon wakil presiden ini nampak dalam pernyataan mereka di debat Pilpres ke-4. Mulanya, seorang panelis bertanya kepada Gibran mengenai kebijakan yang akan dilakukan untuk mendorong terwujudnya ekonomi yang rendah karbon dan berkeadilan. Gibran menjawab untuk mencapai ekonomi hijau tersebut maka tak bisa lepas dari kebijakan pajak karbon, carbon storage dan carbon capture.
Cawapres yang berpasangan dengan Prabowo Subianto ini melanjutkan transisi menuju energi hijau tentu harus terus didorong. Dia mengatakan akan mendorong produksi bahan bakar berbasis nabati yang sudah terbukti bisa mengurangi ketergantungan impor minyak Indonesia. Sementara itu, Muhaimin juga mengemukakan pendapatnya mengenai pajak karbon. Dia mengatakan pajak karbon merupakan salah satu kebijakan yang harus dipersiapkan dalam transisi menuju energi baru terbarukan. Dia mengatakan pajak karbon seharusnya mulai diterapkan pada 2022. Namun, rencana itu kemudian mundur menjadi 2025.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan masih ada regulasi yang harus dilengkapi oleh pemerintah, termasuk skema penghitungannya. Dia berharap dengan kebijakan ini masyarakat akan siap untuk melakukan transisi ke energi hijau.
+ There are no comments
Add yours