Data Jepang Jadi Fokus, Bursa Asia Kompak Menguat Kecuali China

Bursa Asia-Pasifik dibuka beragam pada awal perdagangan hari ini, setelah bank sentral China menahan suku bunga dan penantian keputusan kebijakan Bank of Japan (BoJ) yang akan menjadi fokus pasar Asia hari ini.

Pada pembukaan perdagangan Selasa (23/1/2024), indeks Nikkei 225 Jepang dibuka menguat 0,26% di level 36.642,5, Hang Seng Hong Kong dibuka melesat 0,65% di level 15.058, Straits Times Singapura dibuka naik 0,41% di level 3.161,99, ASX 200 Australia bergerak menanjak 0,47% di level 7.511,7, dan KOSPI Korea Selatan dibuka lebih tinggi 0,66% di level 334,82.

Sementara indeks Shanghai Composite China terpantau dibuka melemah 0,34% di level 2.746,89 pada pagi hari ini setelah Bank Sentral China merilis acuan suku bunga.

Adapun China telah mengumumkan suku bunga dasar pinjaman (LPR) satu tahun, yang merupakan fasilitas pinjaman jangka menengah yang digunakan untuk pinjaman korporasi dan rumah tangga, tidak berubah pada rekor terendah sebesar 3,45% selama lima bulan berturut-turut.

Begitu pula untuk LPR lima tahun yang menjadi acuan untuk hipotek, dipertahankan pada 4,2% selama tujuh bulan berturut-turut.

Saham-saham naik hampir 10% pada bulan ini, yen kembali meluncur ke area 150 per dolar AS, dan imbal hasil (yield) obligasi secara signifikan lebih rendah dibandingkan beberapa bulan yang lalu, meskipun sempat terseret lebih tinggi dalam beberapa hari terakhir karena kenaikan imbal hasil global.

Perbedaan antara pandangan investor terhadap Jepang dan China terjadi siang dan malam. Keduanya mungkin sudah terlalu matang saat ini, namun momentum pasar di kedua negara masih kuat dan tidak menunjukkan tanda-tanda pembalikan.

Adapun, bank-bank besar milik negara China bergerak untuk mendukung yuan, memperketat likuiditas di pasar valuta asing luar negeri sementara secara aktif menjual dolar AS di dalam negeri ketika ekuitas merosot, menurut sumber kepada Reuters.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours