Media asing ternama, yaitu Bloomberg, kembali menyoroti Pilpres 2024. Mereka menyebutkan bahwa masyarakat Indonesia semakin tidak nyaman dengan dinasti politik, sebuah hal yang biasa terjadi di negara ini sejak merdeka pada 1945. Isu dinasti politik yang sedang dibangun Joko Widodo (Jokowi) mencuat setelah Presiden RI tersebut memberikan karpet merah kepada putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, untuk mendampingi Prabowo Subianto sebagai cawapres.
Sepuluh dari 17 responden dalam survei Bloomberg mengatakan bahwa sebuah dinasti politik di bawah Jokowi tidak akan menjadi pertanda baik untuk pasar dan ekonomi. Tuduhan-tuduhan nepotisme merebak tahun lalu setelah Mahkamah Konstitusi, yang diketuai oleh hakim agung Anwar Usman yang merupakan saudara ipar Jokowi, menurunkan batas usia yang memenuhi syarat untuk menjadi presiden dan wakil presiden. Hal ini membuka jalan bagi putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang berusia 36 tahun, untuk maju sebagai calon wakil presiden di Pilpres 2024.
Jokowi membantah berusaha menciptakan sebuah dinasti politik, dengan mengatakan bahwa para pemilih Indonesia akan memutuskan siapa yang akan menang.
Berikut hasil survei Bloomberg soal Pilpres 2024
1.Pertambangan dan logam adalah sektor yang paling menarik bagi para investor untuk menjadi fokus mereka selama tahun pemilihan umum, diikuti oleh infrastruktur dan energi terbarukan.
2.Para analis mengatakan bahwa kebijakan hilirisasi Indonesia harus dilanjutkan oleh Presiden penerus Jokowi, diikuti oleh reformasi infrastruktur dan transisi energi hijau.
3.Sebagian besar responden mengatakan bahwa ketergantungan yang besar pada batu bara adalah satu kebijakan yang seharusnya tidak dilanjutkan.
+ There are no comments
Add yours