Harga minyak dibuka lebih rendah pada perdagangan pagi hari ini, setelah perdagangan yang bergejolak pada transaski sebelumnya karena dolar yang lebih kuat menangkal potensi kenaikan lebih lanjut akibat gangguan di Laut Merah. Pada pembukaan perdagangan hari ini Rabu (17/1/2024), harga minyak mentah WTI dibuka melemah 0,55% di posisi US$72 per barel, begitu juga dengan harga minyak mentah brent dibuka turun 0,65% di posisi US$77,78.
Pada perdagangan Selasa (16/1/2024), harga minyak mentah WTI ditutup terdepresiasi 0,54% di posisi US$72,4 per barel, sementara harga minyak mentah brent menguat 0,18% ke posisi US$78,29 per barel. Harga minyak ditutup tak kompak pada perdagangan Selasa, terjadi penguatan tipis oleh minyak mentah WTI namun masih ada tekanan pada minyak mentah brent. Harga minyak masih tertekan karena dolar melonjak ke level tertinggi dalam sebulan dengan naik sebesar 0,93% di level 103,36 pada perdagangan kemarin.
Harga minyak mendapat dukungan dari tanda-tanda meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, ketika militer AS melancarkan serangan baru di Yaman terhadap empat rudal balistik anti kapal Houthi. Serangan Houthi terhadap pelayaran Laut Merah telah mengganggu pergerakan barang global melalui jalur perdagangan utama tersebut.
Pedagang energi global Gunvor Group memperkirakan harga minyak akan bertahan pada tingkat saat ini dan tidak memperkirakan dampak besar terhadap produksi minyak akibat gangguan Laut Merah, menurut CEO perusahaan tersebut kepada Reuters di sela-sela Forum Ekonomi Dunia di Davos.
+ There are no comments
Add yours