BEI Catat Puluhan Saham Berpotensi Delisting

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada puluhan saham yang berpotensi terhapus dari pasar modal Indonesia atau delisting. Berdasarkan rangkuman dari keterbukaan informasi BEI, ada sebanyak 39 emiten yang berpotensi keluar dari lantai bursa.

Di antaranya, secara signifikan berpengaruh negatif terhadap kelangsungan usaha perusahaan tercatat, baik secara finansial atau secara hukum, atau terhadap kelangsungan status perusahaan tercatat sebagai perusahaan terbuka, dan perusahaan tercatat tidak dapat menunjukkan indikasi pemulihan yang memadai.

Dalam kategori yang terkena suspensi, BEI telah mengelompokkan saham-saham itu ke dalam papan pemantauan khusus. Sekadar contoh, sejak 1 September 2023, BEI sudah memperingatkan delapan emiten yang berpotensi delisting.

Selain itu, Di antara sejumlah saham yang berpotensi delisting, ada emiten BUMN seperti PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT). Saham WSKT sendiri sudah disuspensi oleh BEI sejak 16 November 2023 dan hingga kini belum dibuka kembali suspensinya.

SVP Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan perseroan optimistis dapat menyelesaikan peninjauan komprehensif master restructuring agreement (MRA), dan meraih persetujuan kreditur perbankan ataupun obligasi. Itulah yang menjadi alasan WSKT pede suspensi saham dapat dibuka pada awal 2024.

“Sehingga suspensi saham perseroan dapat segera dibuka kembali di awal tahun depan kuartal I/2024,” ujar Ermy dalam keterangan tertulis dikutip Jumat (24/11/2023).

Setelah itu, BEI menanggapi soal WSKT yang menargetkan suspensi saham perseroan dapat segera dibuka pada kuartal I-2024.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, pihaknya baru akan membuka suspensi saham WSKT ketika perseroan telah menutaskan kewajiban restrukturisasi dan memulihkan kinerja perseroan.

BEI pun telah mengumumkan potensi delisting saham WSKT sebagai bentuk perlindungan terhadap investor saham. Pengumuman itu juga sekaligus peringatan untuk jajaran direksi WSKT agar segera memulihkan kinerja perseroan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours