JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) atau BNI berencana untuk menambah kantor luar negeri (KLN) pada 2024. Hal ini untuk memperkuat posisinya sebagai bank internasional. Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan rencananya BBNI akan menambah KLN di dua negara, yakni Amerika Serikat (AS) dan Australia.
“Kami saat ini memiliki 7 outlet di 7 negara. Kami berusaha membuka satu atau dua outlet lagi, terutama di wilayah yang belum tercakup, seperti Australia. Kami juga berharap dapat mendapatkan izin untuk membuka outlet di bagian barat Amerika dalam waktu dekat,” ujar Royke dalam keterangan resmi, Jumat (5/1/2024).
Untuk mendorong kinerja international banking, Royke menjelaskan sejumlah strategi telah diimplementasikan oleh BNI antara lain memberikan pembiayaan kepada key customer segment yang terhubung dengan korporasi dan subsidiary group usaha debitur di luar negeri, SME (Small Medium Enterprise), Global, dan regional MNC (Multinational Corporation). Selain itu, BBNI juga memiliki skema pembiayaan khusus dengan skema supply chain untuk jaringan global debitur serta guaranteed head office loan untuk mendukung pembiayaan debitur korporasi di Indonesia.
Adapun kinerja international banking masih menjadi salah satu sumber utama bisnis BNI dalam menjawab kesempatan pertumbuhan global saat ini. Hingga kuartal ketiga 2023, KLN BNI telah menyalurkan kredit sebesar Rp21,77 triliun atau tumbuh 10,8% secara tahunan (year on year/YoY). “Kami sangat bersyukur di mana KLN BNI telah mampu mencatatkan kredit yang baik sehingga mampu memberi dorongan pada kinerja BNI Group. Kami optimistis tren kredit ini akan terus tumbuh positif,” ujar dia.
+ There are no comments
Add yours