Presiden Joko Widodo mengucurkan belanja infrastruktur terbesar pada 2023 dari lima tahun terakhir. Pada tahun itu, total anggaran infrastruktur mencapai Rp 455,8 triliun, naik 22,2% dari 2022 sebesar Rp 372,8 triliun.
“Untuk infrastruktur Rp 455,8 triliun. Ini yang sering menjadi sorotan apa sih dapatnya dari Rp 455 triliun?” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat konferensi pers APBN 2023 di kantornya, Jakarta, dikutip Rabu (3/1/2023).
Total belanja infrastruktur pada 2023 itu digunakan untuk berbagai keperluan. Di antaranya ialah untuk membangun 2.477 unit rumah susun, 1.104 unit rumah khusus, dan 140.593 unit rumah swadaya, serta Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk 200.000 unit rumah. Lalu, untuk sistem penyediaan air minum (SPAM) kapasitas 1.226 liter per detik, bendungan baru 7 unit dan lanjutan 18 unit, jaringan irigasi baru 3.455 ha dan rehab jaringan irigasi 74.569 ha.
Untuk jalanan sendiri, Jokowi menggunakan anggaran infrastruktur itu menyelesaikan pembangunan 500 lebih jalan, termasuk jalan tol. Terdiri dari jalan baru 377,5 km dan jalan tol 217,7 km. Sedangkan flyover atau underpass 1.260 m. Jokowi juga menggunakan anggaran infrastruktur itu untuk membangun jembatan baru dengan total 5.956 m, hingga pembangunan atau pemeliharaan sistem drainase sepanjang 9.782 m melalui transfer ke daerah.
Selain itu, Jokowi juga mengucurkan dana senilai Rp 14,5 triliun pada 2023 untuk merealisasikan kebijakannya dalam menangani masalah jalanan di daerah yang sempat viral pada tahun lalu. Anggaran itu cair setelah ia menerbitkan Inpres Jalan Daerah 2023 untuk 32 provinsi, 235 kabupaten, dan 24 kota.
+ There are no comments
Add yours