Harga Emas Tak Goyah Ditengah Lonjakan Dolar

Harga emas Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang Tbk pada Rabu (3/1/2024) di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung stabil di Rp1.129.000. Begitu juga dengan harga buyback (harga yang digunakan ketika menjual emas kembali) berada di posisi Rp1.027.000 per gram. Harga emas Antam stabil merespon penurunan emas dunia di perdagangan pertama 2024.

Pada perdagangan Selasa (2/1/2023) harga emas di pasar spot ditutup melemah 0,20% di posisi US$ 2058,51 per troy ons. Dengan demikian, harga emas melandai dalam tiga hari beruntun dengan pelemahan mencapai 0,9%. Emas memasuki tahun 2024 di bawah tekanan dari lonjakan dolar AS, namun tetap bertahan di tengah ekspektasi The Fed akan menurunkan suku bunga pada tahun ini dan meningkatnya kekhawatiran atas serangan terhadap pelayaran di Laut Merah.

Harga emas sangat sensitif terhadap pergerakan suku bunga AS. Kenaikan suku bunga AS akan membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury menguat. Kondisi ini tak menguntungkan emas karena dolar yang menguat membuat emas sulit dibeli sehingga permintaan turun. Emas juga tidak menawarkan imbal hasil sehingga kenaikan imbal hasil US Treasury membuat emas kurang menarik.

Namun, suku bunga yang lebih rendah akan membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury melemah, sehingga dapat menurunkan opportunity cost memegang emas. Sehingga emas menjadi lebih menarik untuk dikoleksi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours