Harga batu bara jeblok pada perdagangan perdana 2024. Pelemahan ini terjadi seiring dengan kebijakan China yang kembali menerapkan tarif impor serta tingginya pasokan batu bara India. Merujuk pada Refinitiv, harga batu bara ICE Newcastle kontrak Februari ditutup di posisi US$ 126,15 per ton atau melemah 7,89% atau hampir 8% pada perdagangan Selasa (2/1/2024). Koreksi ini menjadikan harga batu bara memulai perdagangan tahun ini dengan kejatuhan harga.
Penurunan harga batu bara terjadi seiring dengan China yang telah menerapkan kembali tarif impor batu bara, berlaku mulai awal tahun ini. Keputusan ini dapat menimbulkan tantangan bagi eksportir Rusia yang sangat bergantung pada pasar terbesar di dunia untuk komoditas energi ini. Beralih ke India, pasokan batu bara India untuk pembangkit listrik telah melonjak sebesar 5% dibandingkan tahun lalu untuk periode April-Desember 2023, angka tersebut melonjak ke titik tertinggi sepanjang masa pada periode yang sama, berdasarkan rilis yang dikeluarkan oleh pemasok batu bara milik negara, Coal India Ltd, pada 2 Januari.
Harga batu bara juga jeblok sejalan dengan melandainya harga energi lain seperti minyak dan gas.Harga gas alam EropaEU Dutch TTF (EUR) ambruk 5,5% menjadi 30,57 euro per mega-watt hour (MWh) pada perdagangan kemarin. Sementara itu, harga minyak juga jatuh 1, 2% kemarin karena permintaan yang melandai. Permintaan akan energi tak kencang pada akhir tahun ini karena musim dingin yang diproyeksi lebih moderat dan “mild” dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Kondisi ini membuat permintaan akan pemanas ruangan melandai sehingga harga energi jatuh.
+ There are no comments
Add yours