PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) sebagai Subholding Refining & Petrochemical Pertamina, mengungkapkan pada tahun 2030 mendatang perusahaan akan meningkatkan komposisi campuran sawit atau Sustainable Aviation Fuel (SAF) ke bahan bakar pesawat terbang (avtur) menjadi 5%.
Direktur Utama KPI, Taufik Aditiyawarman mengatakan, pihaknya telah sukses memproduksi bioavtur dalam bentuk SAF yang memanfaatkan sawit sebagai bahan bakar pesawat.
“Saat ini pemerintah mencanangkan 5% untuk SAF penggunaan bioavtur itu, 5% di 2030. Dalam rentang waktu itulah kita merencanakan kesiapan dari refinery di subholding kami untuk menyiapkan bioavtur plan itu dalam rentang waktu tersebut”.
Pertamina juga melalui uji coba bioavtur pesawat Boeing 737-800NG milik maskapai Garuda yang telah membuktikan, bahwa pesawat mampu untuk memproduksikan bioavtur 2,4 persen. Pengujian terbang ini menghabiskan waktu selama 60 menit, dengan melintasi area Pelabuhan Ratu.
“Memang nanti ada peluang, walaupun di kita dalam negeri mungkin hanya 5% itu mandatory requirement untuk airline, tetapi kita harus lihat melalui Patra Niaga tadi yang saya sampaikan, keluar seperti apa demand di luar, karena yang kami peroleh juga saat ini, bahwa requirement di luar sudah lebih duluan untuk penggunaan bioavtur”.
+ There are no comments
Add yours