Kilang Rusia Jadi Salah Satu Pasokan Utama Yang Tersisa

Dalam sepekan terakhir, pengolahan minyak Rusia masih berada di tingkat penyulingan harian tertinggi dalam lebih dari delapan bulan di tengah penurunan ekspor melalui laut.  Mengutip Bloomberg, Selasa (26/12/2023) kilang-kilang di Rusia memproses sekitar 5,65 juta barel minyak mentah per hari dari 14 – 20 Desember 2023. Jumlah ini turun sekitar 50.000 barel per hari atau menurun 0,88% dari tujuh hari sebelumnya, ketika  tingkat pengolahan kilang harian rata-rata mencapai puncak tertinggi sejak awal April 2023. 

Adapun, pengoperasian kilang Rusia menjadi perhatian pengamat pasar minyak karena menjadi salah satu patokan utama yang tersisa, selain ekspor minyak mentah melalui laut, dengan mengikuti tren produksi Rusia setelah data produksi resmi dianggap sebagai informasi rahasia akibat sanksi internasional. 

Berdasarkan data pelacakan kapal tanker yang dipantau oleh Bloomberg, pasokan minyak mentah harian luar negeri dari pelabuhan Rusia turun tajam menjadi 3,18 juta barel per hari dalam sepekan hingga 17 Desember 2023. Penurunan ini terjadi di tengah jeda singkat pengiriman dari pelabuhan Primorsk di Baltik.  Meskipun demikian, selama empat minggu yang kurang fluktuatif, rata-rata pengiriman meningkat sebanyak 80.000 barel per hari. 

Rusia, bersama sekutu OPEC+-nya, juga telah berjanji untuk mengurangi gabungan ekspor minyak mentah dan minyak bumi sebesar 300.000 barel per hari hingga akhir tahun. Mereka juga memperdalam pembatasan sebesar sebanyak 200.000 barel per hari pada kuartal I/2024.

Minyak pada hari ini juga terpantau stabil setelah mencatat kenaikan mingguan terbesar dalam lebih dari dua bulan. Konflik yang terjadi di Laut Merah kemudian menjadi perhatian setelah serangkaian serangan Houthi terhadap kapal-kapal di jalur perairan penting tersebut Kenaikan harga minyak mentah berkontribusi pada berkurangnya pengiriman kuartalan dan para pedagang yang khawatir terhadap pasokan minyak mentah yang dapat melebihi permintaan pada tahun depan, meskipun adanya janji dari OPEC terkait penurunan produksi

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours