Harga Batu Bara Terkoreksi Beruntun, Memungkinkan Turun Dibawah Level Psikologis US$ 140

Harga batu bara terkoreksi 4 hari beruntun dan semakin memungkinkan untuk turun ke bawah level psikologis US$ 140. Koreksi harga batu bara terjadi seiring impor India yang turun sepanjang semester pertama tahun ini. Merujuk pada Refinitiv, harga batu bara ICE Newcastle kontrak Januari ditutup di posisi US$ 140,25 per ton atau turun 0,71% pada perdagangan Selasa (19/12/2023). Penurunan ini membatalkan harapan pedagang batu bara dengan tren kenaikan sebelumnya yang sempat menembus US$ 150.

Penurunan harga terjadi seiring dengan impor batu bara India turun 14% menjadi 9,36 juta ton secara bulanan pada separuh pertama bulan ini , menurut data kapal Coal Mint. Terbatasnya impor India terjadi akibat perusahaan pertambangan milik negara Coal India Ltd melanjutkan kinerjanya yang kuat dalam hal produksi batu bara pada bulan November 2023. Produksi CIL naik sebesar 9% secara tahunan menjadi 66 juta ton. Selain itu, pembelian di India tetap berada di sisi yang lebih rendah karena rendahnya permintaan listrik dan tingginya produksi dalam negeri. Pengguna akhir di India sebagian besar mengadopsi pendekatan tunggu dan lihat untuk mengantisipasi penurunan harga lebih lanjut.
Impor batubara Australia dari India tercatat sebesar 1,66 juta ton. Penurunan impor ini disebabkan kekhawatiran potensi terganggunya pengiriman batu bara akibat badai tropis Jasper di Australia. Pengiriman dari Afrika Selatan tercatat sebesar 1,04 juta ton pada periode yang sama, turun sebesar 28% bulan-ke-bulan dibandingkan 1,44 juta ton pada periode yang sama di bulan November.

Meskipun ada kendala logistik, harga tetap berada di bawah tekanan, mengingat kenaikan tarif pengangkutan dan melemahnya permintaan batubara impor di India, yang didorong oleh membaiknya pasokan dalam negeri. Di sisi lain, impor diperkirakan akan meningkat dalam waktu dekat di tengah penurunan suhu dan meningkatnya permintaan batubara Indonesia. Namun, kemacetan truk batu bara yang terus-menerus di terminal pelabuhan Richards Bay tidak memberikan penyelesaian dalam waktu dekat.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours