Harga minyak mentah dunia dibuka tak kompak pada perdagangan hari ini. Harga minyak mentah dunia masih bergejolak setelah meningkatnya stok bensin memicu kekhawatiran permintaan. Harga minyak telah turun lima hari beruntun, jika hari ini kembali ditutup melemah maka menambah hari penurunannya. Harga minyak mentah WTI dibuka melemah 0,14% di posisi US$69,28 per barel, sementara harga minyak mentah brent dibuka menguat 0,23% ke posisi US$74,47 per barel.
Pada perdagangan Rabu (6/12/2023), harga minyak mentah WTI ditutup anjlok 4,07% di posisi US$69,38 per barel, begitu juga dengan minyak mentah brent ditutup terjun 3,76% ke posisi US$74,3 per barel. Dennis Kissler wakil presiden senior perdagangan di BOK Financia mengatakan “Ada penurunan permintaan yang berasal dari sisi bahan bakar,Saat ini pasar lebih fokus pada permintaan dibandingkan pasokan.”
Penurunan tak terduga dalam persediaan minyak mentah AS tidak banyak mendukung harga. Persediaan minyak mentah turun 4,6 juta barel, jauh melebihi penurunan 1,4 juta barel yang diperkirakan para analis.
OPEC+, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya seperti Rusia akhir pekan lalu menyetujui pengurangan produksi sukarela sekitar 2,2 juta barel per hari (bph) untuk kuartal pertama tahun 2024. Meskipun pasokan OPEC+ dibatasi, harga telah turun hampir 11% sejak penyelesaian pada 29 November, sehari sebelum pertemuan OPEC+.
Pada hari Rabu, Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan perjalanan ke Uni Emirat Arab dan Arab Saudi untuk bertemu dengan Presiden UEA Sheikh Mohammed Bin Zayed Al Nahyan dan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman. Minyak dan OPEC+ menjadi agendanya. Harga minyak mentah AS di masa depan berada pada titik tertinggi yang mendorong kenaikan harga minyak mentah.
+ There are no comments
Add yours