Presiden Joko Widodo menginginkan porsi investasi di luar Jawa semakin membesar. Keinginan itu disampaikan Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Investasi 2023 di Jakarta, Kamis (7/12/2023).
“Yang berkaitan dengan pemerataan pembangunan bahwa sekarang investasi di luar Jawa sudah 52%, investasi di Jawa 48%. Artinya di luar Jawa sudah lebih besar dari investasi yang ada di Jawa. Ini benar,” ujarnya.
Oleh karena itu, Jokowi mendorong kepala daerah berperan agar investasi di luar Jawa semakin besar. Tidak kalah penting tugas pemerintah menyiapkan infrastruktur karena di luar Jawa juga memerlukan itu. Dalam kesempatan itu, Jokowi menekankan kalau semua pihak harus fokus pada investasi yang menggerakan pertumbuhan ekonomi, meningkatkan lapangan kerja, dan memberikan nilai tambah yang tinggi. Kepala negara kembali mencontohkan hilirisasi nikel yang terbukti memberikan nilai tambah yang tinggi.
“Coba kita lihat, 2017 ekspor nikel kita berada di angka US$ 3,3 miliar, begitu masuk ke hilirisasi di tahun kemarin 2022 berada di angka US$ 33,8 miliar. Lompatannya berapa berarti? melompat sangat tinggi sekali. Itu baru satu-dua turunan,” kata Jokowi.
“Nanti turunannya sekian banyak apalagi masuk ke EV battery itu peningkatannya pasti akan sangat tinggi sekali, apalagi masuk ke electric vehicle akan melompat tinggi sekali. Inilah yang saya sampaikan nilai tambah harus dikejar,” lanjutnya.
+ There are no comments
Add yours