Harga batu bara tidak mengalami perubahan yang menunjukkan adanya aksi menahan dari pemasok dan pembeli. Hal ini terjadi seiring potensi permintaan India yang akan menambah kapasitas pembangkit listriknya dan adanya penurunan permintaan akibat China yang masih memprioritaskan batu bara kalori rendah.
Tidak adanya perubahan harga menunjukkan adanya potensi batu bara kembali mencoba menembus level psikologis US$130 per ton.
India mengabarkan jika mereka berencana menambah kapasitas pembangkit listrik berbasis batu bara sebesar 17 gigawatt dalam 16 bulan ke depan. Rencana tersebut merupakan laju tercepat dalam beberapa tahun terakhir, untuk mencegah pemadaman listrik akibat lonjakan permintaan, menurut dokumen pemerintah.
Dorongan ekspansi ini dilakukan menjelang KTT iklim PBB COP28 minggu ini, di mana Perancis dan Amerika Serikat diperkirakan akan membatasi pendanaan untuk pembangkit listrik tenaga batu bara, sebuah langkah yang akan ditentang oleh India, yang bergantung pada batu bara untuk 73% pembangkit listriknya.
Beralihnya permintaan batu bara dengan kalori rendah menyebabkan adanya penurunan permintaan batu bara kalori tinggi, sehingga faktor ini yang menyebabkan penurunan harga batu bara ICE Newcastle yang memiliki spesifikasi sulfur kelas atas.
Potensi menguatnya permintaan batu bara India dan masih ditahannya permintaan batu bara termal kalori tinggi China menyebabkan harga tidak mengalami perubahan. Selain itu, hal ini memungkinkan adanya aksi saling menahan permintaan dari pembeli dan pemasok yang juga menahan persediaannya untuk mendapat harga lebih tinggi.
+ There are no comments
Add yours