IHSG Kembali Menguat, Sentuh Level 7.100-an

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali bergairah pada perdagangan sesi I Kamis (30/11/2023), di tengah lesunya bursa saham Asia-Pasifik dan Amerika Serikat (AS). Hingga pukul 12:00 WIB, IHSG menguat 0,65% ke posisi 7.082,151. IHSG makin mendekati level psikologis 7.100, setelah beberapa hari lalu sukses menyentuh kembali level psikologis 7.000. Nilai transaksi indeks pada sesi I hari ini sudah mencapai sekitaran Rp 5,1 triliun dengan melibatkan 12 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 711.126 kali. Sebanyak 235 saham terapresiasi, 283 saham terdepresiasi dan 219 saham stagnan. Secara sektoral, sektor infrastruktur kembali menjadi penopang terbesar IHSG pada sesi I hari ini, yakni mencapai 3,75%.

Saham energi baru dan terbarukan milik konglomerat Prajogo Pangestu yakni PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) kembali menjadi penopang terbesar IHSG di sesi I hari ini, yakni mencapai 18,6 indeks poin. IHSG kembali menguat di tengah lesunya bursa saham Asia-Pasifik hari ini dan bursa Amerika Serikat (AS) kemarin. Padahal, pasar masih optimis bahwa era suku bunga tinggi akan berakhir. Lesunya bursa Asia-Pasifik terjadi setelah rilis data aktivitas manufaktur periode November 2023. Berdasarkan data dari NBS, Purchasing Manager’s Index (PMI) manufaktur China pada bulan ini turun menjadi 49,4, dari sebelumnya pada Oktober lalu di angka 49,5. Hal ini menandakan bahwa sektor manufaktur China kembali berkontraksi, di mana kontraksi ini sejatinya sudah terjadi sejak Oktober lalu.

Sementara itu dari AS, bursa saham Wall Street terpantau secara mayoritas melemah, setelah dirilisnya data estimasi kedua produk domestik bruto (PDB) AS periode kuartal III-2023. Sebelumnya kemarin malam waktu Indonesia,Biro Analisis Ekonomi AS merilis data estimasi kedua dari Produk Domestik Bruto (PDB) AS periode kuartal III-2023. Ekonomi Negeri Paman Sam tumbuh sebesar 5,2% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada kuartal III-2023. Realisasi tersebut lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya sebesar 4,9% dan proyeksi para analis sebesar 5%.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours