Emiten pelayaran PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (ELPI) telah menandatangani kontrak penyediaan kapal senilai Rp 200 miliar dengan dua perusahaan asal Malaysia. Chief Operating Officer (COO) ELPI Dave Ritandaka mengatakan, pihaknya telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan perusahaan pelayaran Malaysia NKA Energy Ventures SDN BHD dan Perpetro SDN BHD pada proyek rig pengeboran pendukung Shell Oil Company. Tepatnya ditandatangani di Sarawak Sher Berhad Sabah. Penandatanganan perjanjian ini dilakukan bersamaan dengan III. Forum Kapasitas Nasional 2023 (FORKAPNAS) akan digelar di Jakarta pada Jumat, 24 November 2023. Nama kapal yang dikontrak adalah Orchid 7501.
Sekretaris Perusahaan ELPI Wawan Heli Purnomo menegaskan, pihaknya saat ini sedang mencari pembukaan cabang di Sabah dan Sarawak, baik melalui NKA atau perusahaan lain. Di Folkapunas, Javanusa, PT Olera Shipyard, salah satu anak perusahaan ELPI, telah mendapat kontrak dari perusahaan Malaysia untuk membangun kapal tanker landing craft yang dijadwalkan pengirimannya pada kuartal pertama tahun 2024. Ini bukan kali pertama ELPI masuk ke Malaysia. Pada Januari tahun lalu, ELPI menjadi satu-satunya pemegang saham mayoritas Kazo Marine (M) SDN BHD Malaysia. Hal ini terjadi setelah ELPI membeli 51 saham dari dua pemegang saham Kazo Marine (M) SDN BHD pada Rabu, 1 April 2023 senilai RM2,59 juta atau Rp9,21 miliar. Kedua pemegang saham tersebut antara lain Chew Hsien Loong dan Mohd Anua bin Abd Rahman.
+ There are no comments
Add yours