Beberapa hari sebelum CEO Sam Altman dipecat, beberapa anggota tim riset perusahaan tersebut mengirim surat peringatan ke dewan komisaris OpenAI. Mereka merasa cemas OpenAI mengembangkan teknologi yang busa mengancam umat manusia. Menurut sumber Reuters, Mira Murati, CTP OpenAI yang sempat menjadi CEO sementara setelah Altman dipecat, mengungkap pada para pegawai OpenAI bahwa alasan pemecatan Altman adalah teknologi yang diberi nama Q* (baca: Q-Star).
OpenAI, perusahaan membuat ChatGPT, disebut telah berhasil mengembangkan Q* sehingga lebih cerdas manusia. Beberapa anggota tim OpenAI percaya bahwa Q* sudah mencapai tahap komputer supercerdas dengan inteligensia lebih tinggi dari manusia, yang dikenal dengan nama artificial general intelligence (AGI). Dengan dukungan daya komputasi yang berlimpah, Q* mampu memecahkan permasalahan matematika tertentu. Q* disebut dapat mengerjakan soal matematika level SD dengan lancar.
Altman yang dipecat pada hari Jumat, telah diumumkan kembali menempati posisi CEO perusahaan. Keputusan ini mengakhiri diskusi, perdebatan, dan persuasi alot selama 5 hari terakhir, menyusul pemecatan mendadak Altman.
+ There are no comments
Add yours