Tahun 2023 akan menjadi tahun yang penuh tantangan bagi industri asuransi. Hal ini termasuk situasi ekonomi global yang tidak menentu dan kesenjangan yang besar antara literasi dan inklusi keuangan. Hasil Survei Nasional Literasi Keuangan dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2022 menunjukkan adanya kesenjangan antara indeks literasi dan inklusi keuangan di sektor asuransi. Angka melek huruf mencapai 30,46%, namun angka partisipasi sosial masih di angka 16,63%. Namun yang patut disyukuri, industri asuransi khususnya asuransi jiwa terus tumbuh dan bertahan dalam kondisi seperti ini.
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) melaporkan pendapatan industri asuransi jiwa mencapai Rp 107,32 triliun hingga semester I 2023.bAngka tersebut meningkat 1,8 persen secara tahunan dari Rp 105,44 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Pendapat positif ini tidak lepas dari banyaknya masyarakat, terutama karena pengalaman pandemi COVID-19, yang mulai menyadari pentingnya asuransi untuk melindungi dan mencegah penyakit mematikan. Hal ini menjadi bukti bahwa industri asuransi merupakan industri yang menunjang manajemen risiko masyarakat. Pada akhirnya, industri asuransi juga berkontribusi terhadap perekonomian yang berketahanan dan berkelanjutan.
+ There are no comments
Add yours