MAHASISWA UNTAG MBKM – PERKENALKAN BUDAYA POPULER KEPADA SISWA SMPN 48 SURABAYA

Program Kampus mengajar merupakan salah satu program pemerintah untuk mewujudkan cita-cita dalam pemerataan pendidikan di Indonesia. Sasaran program ini diperuntukan untuk seluruh mahasiswa dari seluruh program studi di perguruan tinggi sebagai ajang berkolaborasi dan berkontrinbusi secara nyata untuk memajukan pendidikan. Kampus mengajar bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan beragam keahlian dan ketrampilan dengan menjadi mitra guru untuk berinovasi dalam pembelajaran, pengembangan strategi, dan model pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan. Selama kegiatan berlangsung siswa sekolah sasaran mendapatkan manfaat berupa motivasi belajar, pengenalan adaptasi teknologi, peningkatan literasi dan numerasi. Mahasiswa pun dapat mengasah soft skill, jiwa kepemimpinan, pengalaman mengajar, wawasan baru dalam dunia pendidikan, dan mengatasi persoalan-persoalan yang ditemukan di sekolah.

Salah satu mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya program studi ilmu komunikasi yaitu Fidela Aireil Herdandi mendapatkan kesempatan untuk mengikuti kampus megajar tepatnya di SMPN 48 Surabaya selama 3 bulan. Selama pelaksanaan magang saya diarahkan dan diberikan pembekalan oleh Koordinator Magang Ilmu Komunikasi Untag Surabaya, yaitu Ibu Herlina Kusumaningrum, S.Sos., M.A sekaligus Dosen Pembimbing yang membantu serta mengarahkan dalam langkah-langkah pelaksanaan magang ini oleh Bapak Kun Muhammad Adi.S.I.Kom., M.I.Kom sehingga saya dapat melaksanakan magang dengan baik.

Salah satu programnya ialah mengajar materi yang berkaitan dengan Ilmu Komunikasi yaitu mengenai Budaya Populer. Dimana budaya popular sangat digemari remaja dan melekat pada remaja Gen Z. Maka dari itu saya memberikan materi budaya popular bukan hanya contoh-contohnya saja akan tetapi pengaruh dan dampak yang akan terjadi ketika remaja tidak bisa memilah budaya mana yang baik dan bisa diterima oleh budaya kita. Tidak hanya pengertian, contoh, dampaknya, tetapi saya memberikan materi ini agar remaja bisa memanfaatkan hasil dari budaya popular seperti media sosial (Tiktok, Instagram, X/Twitter,), Junk food, Fashion, game online ke dalam hal yang positif. Selain itu ada pun ciri-ciri budaya populer, faktor-faktor mengapa budaya asing bisa masuk ke Indonesia, fungsi budaya dalam masyarakat, dan yang terpenting bagaiaman cara menyikapi budaya popular agar tidak terlewat dari norma yang berlaku di Indonesia.

Dalam pelaksanaan program kerja, mereka mendapat bimbingan, saran serta dukungan dari guru pamong, kepala sekolah, bapak/ibu guru serta DPL sehingga semua rangkaian program kerja dapat terlaksana dengan sangat baik. Kesempatan yang saya diperoleh dimasa magang, merupakan hal yang berharga dan tak terlupakan dengan diberikan kepercayaan serta dapat berkontribusi untuk memberikan inovasi dan pemecahan masalah yang ada di SMPN 48 Surabaya. Selama 3 bulan ini saya mendapatkan berbagai pengalaman menarik dan peluang yang saya dapatkan. Selain itu, magang ini dapat saya jadikan sebagai tempat untuk belajar langsung ke ahli dan tempatnya untuk terus berkembang dan meng-upgrade ilmu yang saya miliki. Selain berkesempatan mencoba Kampus mengajar di SMPN 48 Surabaya, salah satu yang saya syukuri adalah Bapak, Ibu, serta staff yang sangat baik dan mengayomi para anak magang yang sedang belajar disana. Serta memberi arahan yang dapat diterima juga selalu mengapresiasi apa yang telah dikerjakan. Dari program ini diharapkan mahasiswa dapat memberikan perubahan yang nyata pada pendidikan di Indonesia, dapat membantu proses pembelajaran di sekolah penempatan dan mengajarkan hal-hal baru dari pengalam atau ilmu yang diambil ketika di bangku perkuliahan untuk diterapkan kepada siswa serta guru di sekolah penempatan. Dengan adanya program Kampus Mengajar dapat memberikan perubahan yang nyata.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours