Inflasi Di Amerika Serikat Masih Belum Jelas, Pemilik Emas Sudah Merayakannya

Harga emas mulai melonjak menjelang rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) periode Oktober 2023 yang diperkirakan lebih rendah dibandingkan bulan lalu. Hal ini bisa mematahkan sikap hawkish bank sentral AS The Federal Reverse (The Fed). Pada hari Senin (13 November 2023), harga emas di pasar spot ditutup naik 0,47% menjadi US$ 1.945,89 per troy ons. Sementara itu, pada Selasa (14 November 2023) pukul 06.00 WIB, harga emas di pasar spot dibuka menguat 0,21% menjadi US$ 1.950,05 per troy ons.

Harga emas naik karena melemahnya dolar pada hari Senin, sementara investor menunggu data inflasi utama AS yang akan dirilis Selasa pagi ini waktu AS yang dapat memberikan petunjuk mengenai sikap suku bunga The Federal Reserve. Inflasi diperkirakan mencapai 3,3% (yoy) pada Oktober 2023, turun dari 3,7% pada September 2023. Sementara itu, CPI inti diperkirakan meningkat tetap pada level September, dengan peningkatan 4,1% dibandingkan tahun lalu. Pelaku pasar juga akan mencermati data Indeks Harga Produsen AS yang dirilis pada hari Rabu.

Jika data menunjukkan inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan, harga emas kemungkinan akan turun karena hal ini akan meningkatkan kemungkinan kenaikan suku bunga lagi. Di sisi lain, jika data inflasi sesuai dengan perkiraan sebesar 3,3% atau bahkan lebih rendah, emas akan terdorong lebih tinggi karena hal ini akan meredam sikap hawkish The Fed.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours