Harga Minyak Dunia Melemah, Setelah Rebound Pada Pekan Lalu

Harga minyak dunia pada hari ini, Senin (13/11/2023) mengalami penurunan kendati pada penutupan perdagangan pekan lalu, berhasil naik lebih dari 2% di tengah rencana pengurangan pasokan oleh OPEC. Sementara itu harga emas justru menguat meski sinyal hawkish hawkish para pejabat The Fed membayangi. Berdasarkan data Bloomberg, Senin (13/11/2023), harga minyak West Texas Intermediate (WTI) kontrak Desember 2023 melemah 0,56% atau 0,43 poin menjadi US$76.74 per barel pada pukul 08.45 WIB. Kemudian, harga minyak Brent kontrak Januari 2024 juga melemah 0,54% atau 0,44 poin ke US$80,99 per barel.

Padahal harga minyak dunia berhasil rebound setelah naik sekitar 2% pada penutupan akhir pekan lalu, Jumat (10/11) karena Irak menyuarakan dukungan untuk pengurangan minyak OPEC+ menjelang pertemuan dua minggu ini dan karena beberapa spekulan menutup posisi short besar-besaran menjelang ketidakpastian akhir pekan. “Ini adalah badai teknis yang sempurna. Kita memasuki minggu dengan posisi short yang hampir memecahkan rekor dan sekarang kita melihat beberapa short-covering memasuki akhir pekan,” kata Phil Flynn, analis di Price Futures Group. Flynn mencatat bahwa selain komentar Irak, Arab Saudi dan Rusia mengkonfirmasi minggu ini bahwa mereka akan melanjutkan pengurangan produksi minyak hingga akhir tahun.

Di AS, perusahaan energi memangkas jumlah rig minyak yang beroperasi selama dua minggu berturut-turut ke level terendah sejak Januari 2022, kata perusahaan jasa energi Baker Hughes. Brent dan WTI mencatat penurunan mingguan ketiga berturut-turut untuk pertama kalinya sejak Mei, meskipun kedua acuan tersebut secara teknis keluar dari wilayah oversold.

Sentimen konsumen AS turun selama empat bulan berturut-turut di bulan November dan ekspektasi rumah tangga terhadap inflasi kembali meningkat. Presiden Federal Reserve Bank AS di San Francisco Mary Daly mengatakan dia belum siap untuk mengatakan apakah The Fed sudah selesai menaikkan suku bunga, menggemakan komentar Ketua Fed Jerome Powell pada hari Kamis. Suku bunga yang lebih tinggi dapat mengurangi permintaan minyak dengan memperlambat pertumbuhan ekonomi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours